Ketika masa kecil itu terngiang di benakku. Aku duduk menangisi yang entah apa aku rasakan. Tapi, aku melihat tatapan pamanku untuk membujukku membeli sebuah boneka cantik agar aku tidak menangis lagi.
Sayangnya, kenangan itu tidak bisa kuingat secara detail. Aku terperangkap karena kehilangan ingatan membuatku panik. Hingga sekarang, aku berusaha mengenang setiap kisah masa kecilku. Hanya beberapa episode yang bisa kukembalikan.
Tapi, hanya sekilas berita di masa lalu terlintas. Aku tidak bisa sepenuhnya mengingat setiap kenangan dari masanya. Maka, hari ini aku berupaya membujuk diriku sendiri, untuk menjadi keponakan yang bersalah.
"Om, om udah baik sama Ocha. Ini salah Ocha, hukum Ocha setelah Riko balik ke rumah." Suaraku meringis, tersedu-sedu dalam kalbu, tetapi tidak mengeluarkan air mata.