Setelah kenangan remaja mengawali kehidupan, kenangan itu tenggelam dan menghilang. Aku tidak mampu mengingat bagian terpenting dalam hidupku. Tentang nama, segalanya yang terjadi dalam hubungan erat.
Akan tetapi, aku terus berusaha mengingat setiap detail dari kemunculan seseorang. Dan aku berusaha mengingat siapa orang terakhir bersamaku sebelum kecelakaan itu terjadi.
Sayangnya, kantukku telah mengakhiri semua ini. Aku bahkan mengumpulkan banyak bab yang tersimpan dalam dokumen komputer.
Di sana, aku sudah melihat bahwa diriku benar-benar kekurangan tidur. Aku kembali menidurkan diri di luar jam malam.
"Wah, udah jam dua."
Kepalaku bahkan tidak berpindah dari jam dinding yang berdenting pelan. Jari-jemariku menutup bagian layar laptop, lalu menutupnya. Kemudian mengakhirinya di atas kasur empuk dalam kegelapan.