"Sebelum kalian datang ke rumah besar itu. Sebaiknya malam ini kita ketemu sama semua rekan yang udah ngebantu kasus ini dengan baik." Jose seakan memberi pengarahan untuk kami berdua.
Ini sangat membantu, jika orang yang didapat oleh Jose merupakan kepercayaan. Hanya saja, kami harus menunggu waktu malam itu datang.
***
Tanpa harus mendesak waktu supaya datang lebih awal. Malam pun meredupkan setiap pencahayaan bumi yang telah tenggelam. Kini, rona cahaya jingga tak lagi bersinar terang. Jadi, kami semua berangkat dari rumah dengan tujuan yang sama.
Dalam satu mobil yang sama. Mobil besar milik Jose sudah membawa kami ke tempat yang dituju dalam rencana.
Aku melirik perlahan wajah Jose yang hampir seluruhnya serius.
"Jadi, lo sengaja ngurusin semua bukti dan kasus gue, Jose?"
"Apa gue harus berpangku tangan? Gue cuma mau menebus kesalahan gue yang memang nggak bisa dimaafin." Jose mengembus napas resah.