Sebuah rumah kecil yang tersudutkan dari kebanyakan perumahan. Sebuah gang yang telah kami lalui, sehingga mobil tak dapat melewati beberapa bagian untuk sampai ke depan pintu rumah sederhana tanpa berpintu pagar.
Tak lama kemudian, pria itu menaruh kendaraan beroda duanya di samping halaman rumah. Lalu, dia menghampiri kami berdua sambil berwajah serius.
"Nona Sefa, mari kita masuk ke rumah. Di dalam ada istri dan satu orang anak perempuan saya." Pria itu menjelaskan bahwa dia tidak tinggal seorang diri.
Karena penjelasannya, cukup dirasa aman serta nyaman untuk kami berdua yang sebagai seorang wanita. Dengan begitu, kami pun menuruti keinginan pria itu untuk memasuki rumah berukuran sederhana dengan tembok cukup gagah.