Mungkinkah pria itu merupakan petugas penjaga di ruangan parkir? Ataukah mereka sedang menemukan kecurigaan atas pergerakan kami yang melintas secara mengendap-endap di antara kerumunan.
Ini berarti kewajiban mereka untuk memeriksa setiap orang masuk. Suara itu seperti desakan untuk mencegat kami berdua.
Pandangan kami ikut bergeser secara perlahan mengarah sumber tujuan penampakan di belakang. Kami berdua mulai berbalik tenang, masih menundukkan pandangan ke arah pria yang tengah serius memeriksa.
"Jo!!"
Sebuah panggilan terarah dari jarak yang cukup jauh. Pria itu malah berbalik badan, hingga tidak lagi menanyai satu pertanyaan pun kepada kami berdua. Dengan begitu, kesempatan ini akan kami raih secara mendesak.
Dua mata mencelang di antara aku dan mbak Mina. "Ayo, Mbak!"
