Jose yang pergi ke kantor dengan supir pribadi rahasia, wajah itu tidak asing lagi. Baru beberapa hari yang lalu dia menjadi supir pribadi rahasia, tapi sudah memunculkan wajahnya di hadapanku.
Ah, bukan. Aku sedang melambai kepergian Jose untuk pergi ke kantornya. Karena pusat kantor Jose berada di Jakut, ya, mau tidak mau aku harus menuruti keinginannya.
Ditambah dengan kejadian kemarin, aku jadi menghilang secara diam-diam. Setelah Jose meninggalkan lokasi, Bela melewati keberadaanku yang tengah berdiri di depan pintu dengan raut menggembirakan.
"Ehem! Enak ya punya bayi terus disayangi oleh suami orang." Kata-kata Bela memang perlu disaring lebih dalam agar tidak menyentuh hatiku. Tidak boleh dimasukkan ke dalam pikiran atau hati. Ini akan sangat menyakitkan.