Tidak duduk di dalam mobil, kami bertiga hanya menggunakan kaki untuk berjalan-jalan. Karena merasa bosan, aku akan memilih menuju ke taman dekat perumahan. Di sini tamannya sangat sejuk, selalu bosan jika harus tidur siang.
Yoanto dan Agam begitu sigap mengikuti langkahku. Tapi kali ini Yoanto yang menjadi penopang payung di atas kepalaku, sedangkan Agam hanya membuntuti kami berdua dari belakang. Posisi mereka sedikit jauh dariku.
Aku mengelilingi pemandangan singkat ke segala arah. Siapa tahu ada yang bisa aku kunjungi?
Tiba-tiba saja, satu rumah diberisikkan oleh perkumpulan para warga. Dengan terheran-heran sekaligus penasaran. Aku mulai menarik perhatian sendiri untuk mengintip lebih dekat.
"Ah, Non Ocha mau ke mana?" Yoanto terbirit-birit mengikuti langkahku yang sudah berlari kecil menuju sejumlah orang.
Salah satu ibu-ibu mulai terdengar dari ujung dengan suara yang sedikit berbisik.