Setelah semua berkumpul, setelah mengungkap apa yang tidak aku ketahui. Padahal tadinya sesudah tiba di sini, aku akan bergegas mencari tahu, siapa dan di mana adik dokter Sefana berada.
Tapi kali ini bantuanku dan bantuan Jose tidak diperlukan lagi. Kami seakan mendapat kejutan di waktu yang tidak terduga.
Kedatangan seorang ibu yang sudah merawatku selayaknya putri kandungnya sendiri telah menjelaskan, kalau sebenarnya dia bukan bagian keluarga benar. Bukan ibu kandung yang melahirkannya, tapi dia mencuri diriku dari keluarga seharusnya.
Di sela penghujung malam, segelas cangkir berisi jus jeruk tergenggam di jemariku. Sambil menatap langit di tengah balkon indah, tapi kali ini kami duduk di atas kursi, mataku memutar ke arah pintu, ketika Jose mulai memasukinya.
"Jose, kalo dipikir-pikir, aneh nggak sih mama angkat gue itu bilang ke dokter Sefana. Jadi selama ini dia udah tahu kalo dokter itu kakak kandung gue."