Sesuai dengan permintaanku yang mendesak semalam. Pagi ini semua pelayan sudah menyiapkan jamuan terakhir di vila wisata ini. Meja makan yang sengaja disiapkan spesial menyambut pagi di tengah-tengah pasir pantai.
Jamuannya sangat ringan, hanya berupa sandwich lezat dengan isiannya; jus jeruk dihiasi dengan belahan buah jeruk di atas gelas; lalu secangkir air putih di gelas menawan; kemudian hiasan seperti pot bunga mawar delima berdiri di tengah; ada sejumput tisu kain melengkung berdiri tegak; serta potongan buah segar; dan saus pastinya.
"Wah!" Mulutku terlalu lebay, sehingga menganga selebar mungkin. Dua telapak tanganku menepuk pipi mungil yang mulus tepat di hadapan meja persegi berukuran kecil.
Kami perlu menduduki kursi besi yang sudah dilapisi oleh bantalan empuk berwarna putih bersih dengan hati-hati. Jose menarik kursi besinya, kemudian kami sama-sama duduk saling bertatapan.