Semalam berakhir dengan kebersamaan yang tidak tertinggal kenangan. Menunggu keesokan harinya mulai terenyuh.
Tapi, sinar pagi itu benar-benar datang kembali.
"Kalau gitu, anterin gue ketemu sama dokter Sefana," pintaku pada Jose yang langsung disetujuinya.
Jose membereskan dokumen-dokumen kerjanya, kemudian segera bangkit dan berjalan bersamaku keluar.
Pria itu mengendarai mobil dengan kecepatan sedang, hanya membutuhkan waktu lima belas menit untuk sampai ke klinik milik Dokter Sefana.
"Gue bakal balik lagi nanti, ada beberapa hal yang harus gue urus sekarang. Satu jam lagi gue jemput lo," tutur Jose membuatku mengangguk.
Aku segera keluar dari mobil dan membiarkan Jose pergi meninggalkanku. Aku hanya menatap kepergian mobilnya yang semakin kecil lalu menghilang dengan tersenyum.
Setelah memastikan Jose benar-benar pergi, aku memilih untuk masuk ke dalam klinik menemui Bu dokter Sefana.