Kabar mengejutkan! Baru saja tiba di Indonesia, tapi sudah mendapatkan sebuah berita tidak terduga sama sekali. Yah, ini akan menguntungkan bagi Jose. Hanya demi merebut kekayaan dari keluarga Bela harus melakukan cara kotor ini.
Akan tetapi, Jose memilih diriku sebagai rahim pengganti karena dia memang menaruh rasa atau hanya berpura-pura saja. Isi hati seseorang tidak ada yang bisa kita ketahui dengan jelas.
Dokter akan mengajukan pendapat agar aku segera mendatangi ruang bidan untuk pemeriksaan dini dan berkala. Dan Jose dengan sigapnya meniti jalan sambil memapah bahuku mengiringi jalan menuju ruang bidan.
"Selamat datang!" sambut bidan dari posisi dudukannya. Berhadapan dengan pintu ruang masuk, dudukannya ada di paling ujung dinding ruang.
Aku yang masih sedikit pusing semakin berputar melihat dan tidak percaya, kalau aku bisa memasuki ruangan ini secara sadar.