Sefia yang telah kembali ke pelukan keluarganya, membuat mataku terpana haru ke dalam kebersamaan mereka. Ternyata, mengembalikan orang itu tidaklah semudah dibayangkan. Tentu saja memerlukan laporan kuat dari korban, serta dari si majikannya.
Jose melakukannya dengan cepat bersama dua pengawal hebat yang selalu sigap dalam melakukan tugas.
Di Jakarta Selatan, Sefia menetap di antara pelukan keluarga. Aku, Jose, dan Ivander mulai saling memperhatikan satu sama lain.
Baru saja kami hendak berbalik badan, tapi ….
"Ocha!!" teriak Sefia dengan lagak bahagianya berderu ceria.
Kaki kami serentak diam, hingga memiringkan setengah badan sambil menatap heran. Sefia menjinjit kakinya untuk menapaki pelarian kecilnya menuju kami bertiga.
Tangan dari seorang wanita itu langsung menggamit pergelangan tanganku, dengan suara melirih, aku semakin dicegatnya pergi.
