Percakapan aku dengan dokter Sefana berakhir, selanjutnya melangkah menuju balkon terluas yang ada di sebelah bangunan. Tepatnya berada di atas sebuah ruangan, tetapi aku belum pernah melihat isi dari ruang tersebut.
Dokter Sefana secara beriringan berjalan denganku, hingga bertemunya lantai balkon yang menyajikan tanaman bunga-bunga sedang bermekaran.
"Di rumah saya juga udah berbunga, Dok."
"Berarti, kamu udah berhasil ngerawatnya."
"Bukan saya yang ngerawat bunga itu, Dok. Tapi mbak Mina."
"O, begitu ya? Ya … asal bunganya bisa mekar semuanya bisa bikin kita seneng dan bangga." Dokter Sefana mulai menjulurkan sebelah tangannya, mengajak diriku ke ujung dinding depan pintu.
Tepat posisi kursi dan meja saling tertata rapi. Dokter secepatnya menghampiri ruangan paling dalam, lalu keluar dengan cepat sambil mententeng benda pengusir nyamuk.
