Aku akan mengalihkan mereka untuk memilih keputusan yang tepat. Mengajak di antara mereka untuk mengadakan acara reunian secara mendadak merupakan solusi paling terbaik. Inilah caraku untuk melupakan situasi yang agak menegangkan.
Wajah Sesil dan Fito mulai menatapku dengan penuh kejutan dadakan. Langkah kakiku pun melintasi keduanya, lalu tidak ada kata peduli lagi dengan keberadaan mereka.
Tanpa sebuah basa-basi lagi, keduanya malah ikut bersamaku menuju perjalanan ke suatu tempat. Memasuki trotoar, keduanya mulai berjalan secara berdampingan. Karena mendengar derap kaki melangkah lebih dekat ke arahku.
Sontak, kakiku berhenti lalu melesatkan pandangan ke arah belakang.
"Nah, kalian pasti nggak bisa nolak kan?"
Sesil dan Fito saling menatap, sekilas wajahku perubah cukup mendesak. Sekilas senyuman lebar terlukis nyaman di raut wajahku. Ukiran senyuman akhirnya memudar setelah kepalaku kembali ke hadapanku.