Kepala kami segera naik ke permukaan. Suara yang tadinya tidak bisa keluar, sekarang bisa bernapas dengan lega. Selama bermenit-menit lamanya, kami sudah menikmatinya dalam laut. Bahkan ada banyak foto yang kami dapatkan.
Aku mendapatkan bintang laut di sebelah tangan kanan.
"Hahaha."
Tawaku pecah, tetap memosisikan badan mengapung di atas permukaan laut.
"Ke darat yuk," ajak Sesil yang mulai tidak tahan dengan teriknya matahari.
Sungguh. Kami berdua sama gilanya dengan aksi bersama Oslan dan pria lainnya menyelam. Tapi, alangkah jauh keberadaan mereka di sana. Hanya aku dan Sesil yang memilih untuk naik ke daratan.
Di tanganku sudah mengumpulkan beberapa siput kecil, bintang laut, serta kerang kecil. Karena lucu, aku mengumpulkannya dalam satu wadah kecil di sebuah kantong jaring.