"Ocha, lo wajib hukum gue. Lo harus sekalian tangkap gue, yang udah sengaja merahasiakan ini dari penderitaan lo. Gue nggak punya arah lagi."
Sekali lagi, Jose merasa sangat jatuh, merendahkan dirinya agar segera diadukan menjadi pelaku kejahatan. Namun, hatiku tidak setega dibayangkannya. Dia sudah berusaha semampunya untuk mencapai tingkat loyalitas hidup paling baik.
Aku hanya bisa menenggak air liurku sedalam mungkin. Ini berarti, aku harus bertahan pada titik kesempurnaan hingga menemukan keputusan paling akhir. Membuat Jose masuk ke jurang kesalahan, ini sama saja membiarkan hubungan kami terlepas begitu saja.
Tentunya, aku akan kehilangan orang ini untuk beberapa saat.
"Nggak, Jose. Gue ngerti kenapa waktu itu lo nggak laporin dia ke polisi? Gue paham setelah lo ungkap semuanya. Gue bener-bener nggak percaya semua ini."