"Jose, mereka sengaja ambil foto itu. Gue nggak tahu apa-apa."
Setelah mendengar nadaku yang sedikit tegas, Jose jadi menurunkan ponselnya secara perlahan. Dengan demikian, ponsel itu dimasukkan kembali ke saku celananya.
"Gue cuma penasaran, kenapa mereka bisa fotoin lu berdua sama Oslan? Apa itu disengajain buat gue cemburu atau apa?" Jose mengernyitkan dahinya.
Aku kira dia akan marah besar, sambil berteriak kencang ke arahku. Ternyata, dia hanya berpikir bagaimana mereka bisa melakukan itu padaku? Yang berarti, mereka memiliki niat terselubung untuk membuat ketenaran dari kebersamaanku dengan Oslan.
"Ya, lo bener. Jose, gue juga nggak ada perasaan kok sama Oslan. Lagian, dia aja yang begitu ke gue."
"Dia narik e lo kenapa?" Jose berkacak pinggang. Mulai menginterogasiku secara dalam. Seluruh garis di keningnya memuncak tegang.