Apabila pendengaran kurang baik, dia pasti akan bertanya berulang kali. Sampai ketika diriku menjawab dengan kalimat yang sama persis. Tapi, pendengaran ibu masih sangat baik. Hanya saja, seulas senyuman itu kendur dalam waktu sejenak saja.
Karena apa? Pasti, karena ayahku telah ditemukan, di tempat yang tidak terduga. Tadinya beliau mungkin berpikir, kalau ayah pasti disekap di bangunan terjauh, kota terpojok, bahkan di daerah pelosok.
Akan tetapi, keluarga Axel lebih berani, dan tidak bermain-main dalam mengukuhkan keputusannya.
"Apa? Papa kamu ditangkap polisi. Pasti karena dia sering mabuk-mabukan."
Ibuku dengan wajah nanarnya sempat tertahan napas. Tapi secara cepat dia mengembuskan napas agar terlihat baik-baik saja.
"Iya, papa terjerat kasus pengedar narkoba."
Aku ikut mengungkapnya sambil tertunduk lesu.