Pada dasarnya aku mengerti dan memahami setiap kalimat serta tingkah Jose terhadapku. Sebodoh-bodohnya seorang wanita, mereka memiliki perasaan yang mengalahkan sepuluh pria. Yang benar saja?
Yah, terdengar begitu remeh. Tapi, perasaan wanita memang dimiliki khusus, yang tidak dirasakan oleh kebanyakan pria.
Walau Jose belum mengungkap dengan jelas dengan mulutnya. Tapi, aku diam-diam memahami, memperhatikan setiap perbedaan di antara para pria.
"Gue suka sama lo." Jose akhirnya mengungkap di tengah perjalanan.
"Alah, bohong lu! Gue tahu lo cuma mau hibur gue kan?"
"Nggak, gue serius!"
"Gue nggak percaya."
Tiba-tiba mobil mendadak berhenti. Beruntung, di tengah jalan ini tidak ada keramaian yang menyusur perjalanan panjang. Jose memiringkan kepalanya ke arahku. Aku ingin melihat, tapi rasanya tidak sanggup.
Tapi, karena aku yang mengawalinya, maka aku harus berani. Wajahku tertoleh untuk menatap dirinya dengan serius.