Di rumah ini, kami berada di kamar yang sama. Terkurung dengan kunci yang tidak bisa keluar dengan kehendak seorang diri. Jose hanya melengkungkan dua tangannya di atas pinggang, mencari cara untuk keluar dari sini.
Sementara aku duduk di atas tempat tidur, termenung dengan pikiran yang sama pula. Mungkin. Yah, Jose berpikir untuk mencari jalan keluar dari sini.
Nyatanya, kami telah menyepakati perjanjian di depan pintu tadi. Kedua orang tua Jose menunjukkan sisi mengerikannya dari yang kukira. Jose pun membalikkan badannya ketika telah usai dia menatap jendela.
"Nah, sekarang udah tahu kan kenapa gue nggak izin lo dateng ke sini?" Jose mengernytitkan dahinya miring.
Rupanya, Jose lebih mengacaukan situasi ini menjadi runyam. Aku dengan pikiranku yang tadinya untuk mencari jalan keluar malah buntu. Seperti saluran air yang tersumbat oleh tumpukan sampah, atau bahkan lebih parah lagi.
"Gue kan nggak tahu!" ketusku mengalihkan pandangan.