Ini bukan penyambutan khusus kepulangan Jose ke rumah kediaman. Tapi, terbaca dari raut kedua pasangan itu sedang serius. Bela yang tidak mampu menutup rahasia dari kehadiran ibu dan ayah mertuanya, maka harus mundur untuk menunjukkan kedatangan mereka.
Jose mengernyitkan dahinya terheran-heran, bahkan napasnya baru saja tertarik dengan lega. Semua pria akhirnya mundur, menyisakan mereka sebagai tuan rumah.
Kedua orang tua Jose melangkah sambil bertatapan sengit. Namun, Jose berusaha untuk tenang menghadapi kedatangan kedua orang tuanya.
"Wah, anak papa sudah kembali ke Indonesia, ya." Tuan Berto Supredo Axel memajukan langkahnya, hingga menjatuhkan sebelah telapak tangan ke atas pundak Jose, putra seniornya.
"Papa." Jose menyalurkan tatapan mendatar ke arah ayahnya. Keduanya bersaing soal tinggi badan.