Aku kembali, malam-malam begini mulai terlihat cahaya di sekitar taman, dan setiap pinggiran jalan. Aku menyetir mobil dengan santainya, tidak usah terburu-buru, pikirku.
Setelah bercerita banyak hal yang berawal dari cerita cangkir kuno tadi, aku lebih merasa terbawa suasana haru. Ketika dulu, ya, zamannya para negara maju menjajah hampir seluruh wilayah di Indonesia.
Aku pun mulai mengingat-ingat ketika ibuku bercerita tentang kakek-buyutku. Tapi, mereka telah lama meninggal dunia, jadi, tidak banyak yang aku tahu tentang mereka. Apa lagi, kakekku adalah seorang yang bertugas di bagian orang Belanda kala itu.
Mereka menikahi nenekku karena sebuah kasta dan berjodohan. Kakekku datang dari Belanda, ya, mereka wajib menggunakan bahasa itu sebagai pembatas orang bawah dan kalangan atas.
'Kayaknya ceritanya mirip-mirip. Kita memang nggak berbeda jauh.'