Sebuah berita yang mengagetkanku di ujung penglihatan saat layar ponsel menyala terang. Di mana hatiku telah mempercayakan seseorang. Tapi, kenapa orang itu tidak membuat kesepakatan yang tidak sesuai dengan keinginan hatiku? Dan sekarang, dia telah merusak kesepakatan itu.
Napasku mulai terengah cepat, rasanya tidak akan mungkin tetap aku biarkan. Tanganku teracung ponsel ini, mengerang erat, lalu mulai menggeser dan mencari nama itu.
Tanpa nama, aku sengaja tidak menaruh namanya. Aku pun menekan panggilan keluar.
Sejenak menunggu setelah panggilannya masuk. Setelah nada itu, mataku mencelang luas.
("Baron!! Lo mau apa sekarang ma gue, hah? Apa yang sebenarnya lo rencanain dari gue? Artikel itu, kenapa ada artikel itu?!")
Aku menjerit sekerasnya. Dan yang aku dengar dari ujung sana adalah sebuah tawa kecil Baron.
["Hahaha. Wow, ngeri juga ya liat kamu marah?"]