Jose langsung menghampiri tubuhku, menyampingkan tangannya untuk membuka pintu keluar. Kami berdua secepat kilat keluar dari ruangan redup tadi. Jose berlari, setelah mendapati aula terluas, sedangkan matanya kalut sedang mencari sesuatu.
Kakiku merayap ringan, terbawa tubuh yang terkejut serta berjaga-jaga. Terbungkuk sesaat dengan dua tangan menopang punggung. Namun, tidak ada yang terlihat aneh di bawah sini. Jose segera mencari pintu lift.
Sialnya, kami kehilangan pria yang sudah memperlihatkan sosok misteriusnya. Jose melirik ke arahku, hanya menggeleng kecewa.
"Kita kehilangan dia." Jose berbalik, lalu segera menghampiri beberapa pria yang akan berpapasan dengan kami berdua.
Mereka pasti akan mencari tahu, kenapa bos mereka terlihat sangat gugup? Atau rasa penasaran apa yang sedang terjadi pada bos mereka?
"Tuan, ada apa? Ada sesuatu yang mencurigakan?"
"Kami lihat tadi tuan keluar dari ruangan itu, emangnya ada apa?"
"Kami bisa membantu."