"Bagaimana?" tanya Luki ketika melihat Kasih baru saja keluar dari ruangan Lukas.
Kasih hanya tersenyum. Dia sudah menduga jika tak akan mudah masuk ke perusahaan milik Lukas. Namun, dia tidak bisa mundur sekarang karena peperangan akan dimulai.
"Ada yang harus kuberitahu padamu. Tapi aku malah lebih tertantang dengan hal ini," jawab Kasih.
"Mau makan siang? Di kantin. Sekarang sudah waktunya makan siang," ajak Luki.
Kasih melihat jam tangannya, sudah jam dua belas. Waktunya mereka makan siang.
"Boleh." Karena Kasih adalah tamu di perusahaan Lukas, jadi dia pun diberi akses untuk dapat makan di kantin.
Sementara itu Gabriel terlihat mengantuk karena tadi malam dia tidur larut.
"Kita makan dulu ya setelah itu pulang," kata Kasih. Gabriel mengangguk.
**
"Jadi, Cinta tidak setuju kalau kamu masuk di bagian tim desain?" tanya Luki.
