Kasih terduduk, pikirannya kini terbagi. Apakah Cinta yang melakukan semua ini demi menjebaknya? Namun, dia tidak memiliki bukti jika Cinta lah yang melakukannya.
"Sebaiknya kita kembali," kata Luki.
Melihat Kasih terduduk seperti itu membuatnya cemas, apalagi dia saat ini sedang hamil muda.
Kasih mengangguk. Keringat dingin mengalir dari kedua sisi wajahnya.
Luki membantu Kasih untuk berdiri dan memapahnya sampai di mobil.
Kini dia ikut memikirkan ke mana perginya Brian. Jika lelaki itu melarikan diri jelas jika saat ini dia bersembunyi. Pasti sudah direncanakan sebelumnya.
Tetapi untuk apa mereka melakukannya? Apakah ingin menyingkirkan Kasih dalam rumah itu?
Sudah hampir tujuh tahun Kasih menjadi bagian dari keluarga itu. Luki masih belum paham apa maksud dari jebakan ini.
"Aku hanya ingin menemukan Brian, karena setelah dia ditemukan. Kita bisa mengetahui siapa yang menyuruhnya dan mengapa menjebakku seperti ini."