Rania dan Alva langsung terperanjat kaget mendengar pintu dibuka. Keduanya kompak menoleh ke arah sumber suara untuk mengetahui siapa yang audha mengganggu mereka.
Begitu melihat siapa yang datang, wajah Alva dan Rania bak kepiting rebus. Mereka benar-benar malu sampai rasanya ingin langsung menghilang dari tempat itu.
"Ehem, maaf saya mengganggu kalian. Ini berkas yang Anda minta tadi, Tuan," ujar Kriss sembari menyimpan berkas itu diatas meja.
"Terima kasih, Paman," ucap Alva sembari garuk-garuk kepala yang mendadak terasa gatal.
Hanya karena terlalu bersemangat menggoda Rania, Alva sampai lupa kalau dia meminta Kriss untuk datang membawakan berkas penting dari kantor ayahnya.
Akibat keteledoran nya itu, kini Alva malu sendiri karena sudah berbuat mesum dengan Rania dan itu pun di kantor.