Bima tampak terkejut dengan apa yang Alva katakan. Matanya lelaki itu membulat sempurna penuh kemarahan. Harapan yang sudah dia pupuk setinggi gunung, kini malah akan dihempaskan Alva sia-sia dan tanpa belas kasihan.
"Apa yang kamu katakan ini? Tolong jangan bercanda untuk hal yang tidak sepatutnya kamu buat bercanda!" kesal Bima tak terima kalau sampai Alva benar-benar membatalkan rencana Rifki yang akan memberikan uang padanya.
"Aku tidak bercanda. Aku benar-benar tidak akan memberikan kalian uang itu! Kalian terlalu serakah jadi jangan harap aku akan memberikan apa yang kalian inginkan!"
Prang!
Suara gaduh itu mengalihkan perhatian Alva dan juga Bima. Di belakang mereka terlihat Fatma yang menjatuhkan gelas yang dia bawa hingga pecahan bekingnya berserakan di mana-mana.
"A-apa yang kamu katakan? Bagaimana bisa kamu mendadak ingin membatalkan memberi kami uang padahal ayahmu sendiri yang sudah menawarkan kami kesepakatan itu!" ucap Fatma menatap bengis pada Alva.