Di lorong yang panjang menuju ruang kepala sekolah, Honey terus bertanya-tanya dalam benaknya mengapa dia di panggil oleh kepala sekolah padahal masalah yang menimpanya sudah selesai. Dia mengingat kalau Jeffery adalah murid yang paling kepala sekolah banggakan.
"Dia pasti kesal karena murid kesayangannya itu terseret kasus yang hampir membuatnya gagal mengikuti perlombaan. Harus kah aku kembali dan memanggil Jeffery?" gumam Honey hendak membalikan badannya kembali ke kelas Jeffery yang sudah terlewat
"Tapi.... bagaimana kalau ternyata dia memarahi ku karena hal lain? Melihat aku di marahi kepala sekolah pasti membuat Jeffery senang. Aku tidak bisa melakukan hal itu...." Honey kembali berjalan menuju ruangan kepala sekolah, sambil melirik ke kanan dan ke kirinya
"Kenapa semua kelas tak ada guru yang mengajar? Apa guru sedang mengadakan rapat?" gumam Honey yang menyadari kelas sangat ramai oleh suara murid yang ribut