"Apa yang kau katakan padanya hingga dia bertekuk lutut seperti itu?" tanya Vano yang masih duduk di dalam ruangannya.
"Apa lagi? Hanya bicara jujur dan tak berbelit saja," ucap Valdo santai duduk di kursi seberang sang kakak.
"Kita harus segera menemui, Bocca."
"Iya tentu saja dan aku akan mengajak Lexa. Aku akan memastikan Bocca tidak dapat melihat gadis itu. Dia harus tahu siapa yang harus dia percaya dan tidak. Kita harus membuatnya membela kita karena keinginannya sendiri."
"Terserah kau saja. Asal jangan mengacau!"
Mereka bertiga sepakat berangkat bersama menuju ke sebuah gudang yang memang masih properti keluarga Lycaon. Sudah ada dua orang pengawal Vano yang dia tugaskan untuk menjemput Bocca ke kampusnya. Vano duduk di salah satu sofa hitam yang memang hanya ada satu di dalam gudang itu. Valdo dan Lexa sedang berada di lantai dua bangunan itu yang merupakan ruang kendali yang sudah tidak digunakan. Di mana dari sana mereka bisa melihat pertemuan itu dengan lekat.