Vano dan Valdo hanya bisa menatap punggung yang menjauh dan keduanya segera bergegas menuju kantor kecil mereka di halaman belakang rumah itu. Terlalu banyak nama mereka sematkan untuk bangunan yang sebenarnya berupa pavilion itu. Garasi, markas, kantor, ruang rahasia, dan masih banyak lagi. Jelas cukup untuk mereka berkumpul dengan si kembar dan bicara mengenai hal-hal yang seharusnya bersifat rahasia.
"Ini sudah pasti. Bocca sudah dipengaruhi oleh Arie untuk melawan kita," Vano bicara.
"Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Valdo.
"Ya kita ikuti saja permainan mereka, meskipun kita harus lebih hati-hati. Kau tahu kan ketika dendam sudah menyelimuti satu jiwa, maka dia akan sangat haus untuk membalas dan dia bisa berbuat apa saja yang bahkan tak masuk di akal."