***
Sembari menunggu Arkhano memutar mobil, Aletta berdiri di halaman bersama dengan Stefani.
"Sweetie, jangan kamu gantungkan lagi hubungan kalian. Berikan jawaban yang pasti, entah itu kamu akan menerima atau menolaknya. Itu lebih baik," ujar Stefani memperingatkannya lagi.
Mata Aletta tak teralihkan dari mobil SUV jenis Rolls-Royce Cullinan yang terlihat gesit, tentunya karena kemampuan si pengemudi juga.
"Rasanya sulit kalau aku menolaknya," jawab Aletta dengan senyum tipis.
"Yah, itu kabar baik. Lagipula kalau kamu menolaknya, Mama akan sangat sedih. Lebih sedih daripada saat kamu menolak Profesor Hammington," ujar Stefani membuat Aletta mengembuskan napas kasar. Tangan Stefani terarah ke rambut Aletta dan mengelusnya perlahan. "Kabari Mama kalau kamu sudah sampai di apartemen," sahutnya.