***
"P--pak Nanggala." Hugo tersenyum lebar. "Sudah lama kita tidak bertemu."
"Ya, sampai aku lupa kalau aku malah membesarkan anak ular," balas Arkhano tajam. Membuat Hugo dan manajernya meringis ngeri.
"Anak ular...?" Hugo menggertakkan gigi. Dia menatap Aletta dan menunjuknya dengan penuh amarah. "Tapi, dia yang telah mengacaukan semaunya, Pak! Dia--"
"Tutup mulutmu, Hugo!" seru Arkhano menatapnya dingin. Membuat tubuh Hugo menggigil ngeri. "Aku sudah dengar semuanya dari Madame Jasmine."
"Tapi, Pak... Madame Jasmine tidak ada di ruangan ini sebelum kejadian. Dia tak bisa dijadikan sebagai saksi. Lagipula... sa--saya anak emas MH Fashion, kan? Bapak tidak mungkin memutuskan kontrak karena saya, kan?" Dia menatap Arkhano dengan binar harap. Namun, pria itu sama sekali tak meliriknya. Membuat Hugo marah dan melototi Aletta. "Dia! Harusnya dia yang disalahkan di sini, Pak! Bukan saya!"