Alara melangkah masuk ke dalam mobil Alca, tidak lama kemudian Alca menyusul masuk ke dalam mobil. Lalu ia melajukan mobilnya meninggalkan Laksana Group, entah kemana yang pasti Alca akan membawa Alara pergi dari tempat itu.
Suasana di dalam mobil begitu hening, baik Alara ataupun Alca keduanya sama-sama terdiam. Hanya Alca yang sesekali melirik Alara, gadis itu tidak menangis sama sekali. Hanya saja tatapannya dialihkan ke sisi samping, hingga pantulan wajah murungnya terlihat jelas pada kaca mobil.
"La, lo gak apa-apa?" tanya Alca pada saudara kembarnya.
"Gak," jawab Alara seadanya.
Alca terdiam, lalu ia menghentikan mobilnya di sisi jalan. Alca melepas sabuk pengaman dan menatap Alara, gadis itu terlihat tenang padahal wajahnya sudah terlihat jelas kalau dia tidak baik-baik saja.