"lo lagi, suka banget sih ngambil tempat gw?" tegur seseorang pada Alara.
Alara menghela nafas panjang, lalu ia melirik pada orang itu dan mengabaikan. Alara sedang tidak mood untuk bertengkar apalagi berdebat, ia sedang ingin menenangkan diri dari perasaannya yang bergejolak.
"Dih gw ngomong sama lo ya, bukan sama tembok. Jawab kek," kata orang itu lagi dengan tatapan tidak suka.
Alara bangkit dari duduknya, lalu ia melangkah melewati orang itu akan pergi dari sana. Tapi ternyata orang itu malah menahan tangan Alara, lalu menariknya cukup keras hingga tubuh Alara ikut tertarik dan membentur tubuh orang itu.
Orang itu langsung menarik pinggang Alara dan mendekapnya, membuat Alara tidak bisa melepaskan diri dari pelukannya.
"Lepas!" kata Alara dengan tajam.
"Lo kenapa si? Lo marah sama gw? Kok cuek banget," tanya orang itu tiba-tiba.
"Kak Elang, lepas!" pinta Alara lagi dengan nada suara lebih tinggi.