"om jangan marahi Dara, saya yang memaksa Dara untuk pulang bersama saya. Dara hanya mengikuti apa yang saya inginkan," kata Rio dengan ekspresi santai.
Ayah Dara menelisik penampilan Rio dari atas sampai bawah, lalu ia melirik pada mobil yang di bawa oleh Rio. Senyum miring di wajahnya terukir, lalu ia pun membalas perkataan Rio.
"Siapa kamu? Berani sekali kamu membawa putriku, dia ini calon istrinya Daniel Januar. Anak dari seorang manager di perusahaan Atmaja Group, kamu tau kan Atmaja Group itu perusahaan terbesar kedua di negara ini? Jadi jauh-jauh dari putriku, dia bahkan sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan itu. Putriku orang hebat, tidak pantas bersanding dengan pria yang biasa saja. Kau paham?" tukas ayah Dara dengan tatapan tajamnya.
Rio menaikan alisnya cukup tinggi, lalu ia melirik Dara yang juga menatap ayahnya tidak percaya.