Hari pernikahan Alex dan Clara tiba, semua tamu undangan yang hadir duduk di kursi yang sudah di sediakan di aula gedung. Menantikan acara ijab qabul yang tidak lama lagi akan di lakukan, calon mempelai pria sudah duduk di tengah aula bersama dengan ayahnya juga temannya yang bernama Ryan dan seorang penghulu. Di saksikan oleh semua tamu yang datang, seorang Alex Putra Adijaya akan mengikrarkan janji suci sehidup semati bersama sang kekasih.
Di sisi lain ada Clara yang menunggu di ruang ganti bersama sang bibi dan juga teman baiknya sejak lama, mereka mendengarkan dengan serius setiap kata yang keluar dari orang-orang di dalam aula. Detak jantung bergemuruh layaknya sebuah genderang perang, kegugupan menyelimuti perasaan gadis itu.
"Tenanglah Ra, semua pasti baik-baik aja kok. Alex pasti bisa ijab qabulnya," ucap Adel meyakinkan Clara.
"Iya, dia memang harus bisa. Awas saja kalau gak bisa, gw pecat jadi pacar!" balas Clara dengan senyum tipis.