Tok.. tok.. tok..
Pintu rumah Askara di ketuk oleh seorang pria, setelah beberapa kali ketukan pintu itu pun terbuka. Pria berusia 42 tahun itu terdiam dengan tatapan mata tajam sarat akan kemarahan, sedangkan pria yang mengetuk pintu tadi hanya menampilkan senyum tipis.
"Sudah lama tidak bertemu ya, Bambang?" sapa pria yang mengetuk pintu itu.
Bambang Askara, si pemilik rumah itu mendecih kasar. Membuat pria yang datang sebagai tamu itu tersenyum kecut, keduanya masih diam di posisi yang sama sampai akhirnya si tamu kembali membuka suaranya.
"Bisa kita bicara? Aku ingin menyelesaikan semuanya saat ini," pinta si tamu pada Bambang.
Seketika Bambang membuka pintu rumahnya lebar-lebar, lalu ia melangkah masuk dan membiarkan pria itu mengikuti langkahnya. Mereka sama-sama masuk lalu duduk di kursi kayu, tamu itu menatap Bambang sendu melihat bagaimana keadaan rumah teman lamanya itu.
