Alex tergelak mendengar perkataan Clara, rasanya Clara jadi lucu sekali di hadapan Alex.
"Mana bisa jantung lompat Ra? Kan dia nyambung ke organ yang lain," jawab Alex masih dengan tawanya.
"Ya bisa saja namanya juga kiasan," alas Clara dengan jawaban asal.
"Iya juga ya, kalau bermain kata-kata apa saja bisa di masukan dalam kalimat kan? Bahkan hal yang mustahil pun bisa di atur ulang," jawab Alex mengerti.
Clara mengangguk setuju, dan anehnya lagi kenapa mereka malah membahas masalah kata? Bukankah ini adegan romantis?
"Ah ya baiklah, hentikan pembicaraan tidak penting itu!" tukas Clara mengingatkan.
Alex pun mengangguk setuju, lalu ia kembali menggenggam tangan Clara dengan erat.
"Ra, tapi lo di izinin pacaran gak sama ayah lo?" tanya Alex memastikan.
"Seharusnya si boleh, karna sudah mau lulus juga. Tapi tetap, sekolah nomor satu!" jawab Clara seadanya.