Kemudian setelah itu Lavanya kembali lagi ke dalam kamarnya. Karena sekarang ini Lavanya cukup pusing dengan apa yang harus dia lakukan untuk saat ini.
*******
Malam ini Arzan masih terus terjaga dari tidurnya. Dia tidak bisa tidur juga. Padahal hari sudah sangat malam. Sebentar lagi tengah malam akan tiba. Tetapi Arzan masih terus memikirkan Lavanya. Dia masih bertanya-tanya dengan sikap aneh Lavanya akhir-akhir ini. Ditambah lagi dengan ucapan Galang kepadanya tadi siang. Satu-satunya orang yang bisa dia mintai tolong adalah Keisya. Karena Elina adalah sahabat dekat Lavanya selama ini.
"Ahhh, kenapa gua jadi ga bisa tidur kaya gini sih. Atau gua telepon Dhira aja ya? Siapa tahu dia tahu tentang masalah ini. Dia kan sahabat dekatnya Lavanya," pikir Arzan.
Arzan langsung mengambil handphone miliknya dan menelepon Dhira malam itu juga.
******
