"Oh, dia benar-benar tampan, lho. Lalu dia kaya. Tapi dia dingin. Makanya cewek susah mendekatinya. Dia juga bilang dia hanya mencintai satu wanita."
"Ya, semoga kamu."
"Yehh, biarkan saja. Apa kamu benar-benar tidak tertarik sama sekali dengan Arzan?"
"Tidak apa-apa."
"Aku punya tantangan untukmu."
"Tantangan apa?"
"Bisakah kamu mengambil hatinya, Arzan? Jika kamu bisa, aku akan memberimu hadiah."
"Apa yang kamu lakukan. Ini benar-benar norak lho. Hati bukan untuk dipermainkan."
"Hadiahnya adalah mobil sport seperti Arzan. Bagaimana? Pikirkan lagi."
"Kamu serius? Kamu akan berbohong lagi."
"Serius. Aku punya mobil seperti Arzan di rumahku. Aku punya Kakak. Gampang, aku akan menanyakannya nanti."
"Oke. Hati-hati, tapi jika kamu tidak melakukannya."
"Ya. Tenang saja. Tapi aku yakin kamu tidak akan berhasil. Hahaha. Kamu juga orang yang dingin. Sama seperti Arzan."
"Kita lihat nanti."