"Udah selesai tuh ganti perbannya. Kita ke kelas aja yuk sekarang. Nanti telat masuk kelas lagi."
Untuk mengalihkan rasa salah tingkahnya, Lavanya langsung mengajak Arzan pergi ke kelas mereka. Lavanya berjalan terlebih dahulu daripada Arzan. Kemudian Arzan mengikutinya dari belakang.
"Lavanya. Lucu banget dia kalo lagi mali kaya gitu," ucap Arzan di dalam hatinya.
******
Di dalam kantor.
Ternyata ketika Arzan dan Lavanya tiba di kelas, belum ada Guru yang masuk ke dalam kelas mereka. Bahkan masih ada beberapa murid yang belum tiba di dalam kelas. Mereka berdua ternyata masuk ke dalam kelas lebih dahulu karena Lavanya yang merasa salah tingkah tadi. Akhirnya Arzan dan Lavanya harus menunggu kehadiran Gurunya beberapa waktu di kelas.
