"Engga. Gua ga ada perasaan apa-apa kok sama Lavanya. Yaa gua cuma kasian aja sama dia. Dia itu kan sahabat gua juga."
"Alah, jangan bohong deh Lang, haha. Tapi kalo lu ga mau ngaku sekarang juga ga apa-apa si. Semoga lu bisa benar-benar jagain Lavanya aja. Oke."
"Pasti itu mah."
"Nah kan tuh, haha."
"Apa si lu, haha."
"Yaudah deh, udah dulu ya. Bye..."
Telepon pun di putuskan oleh Dhira begitu saja. Kini Galang merasa malu dan salah tingkah akibat pertanyaan Dhira barusan. Setelah itu, Galang pun memutuskan untuk tidur. Karena hari juga sudah malam dan waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam.
*****
Keesokan harinya Dhira harus bangun pagi hari ini. Padahal tidak biasanya Dhira bangun pagi di saat hari libur sekolah. Namun karena Lavanya yang ingin bertemu dengannya pada pagi hari ini di taman rumah sakit membuat Dhira harus bangun pagi pada pagi hari ini.