"Iya sorry Lavanya... Tadi gua ngikutin lu sampai ke Singapura. Soalnya gua khawatir lu berdua kan perempuan, apa lagi tadi muka lu kaya panik banget, gua takutnya di jalan lu kenapa-kenapa," jelas Galang kepada Lavanya.
"Ngapain juga dia peduli sama gua. Ah bodoamat lah, ga penting," ucap Lavanya di dalam hatinya.
"Yaudah, gua kan ga kenapa-kenapa. Mendingan lu pulang deh. Gua lagi pengen sendiri," perintah Lavanya kepada Galang.
Memang entah apa yang ada di pikiran Lavanya kepada Galang. Semenjak kejadian waktu MOS kali itu Lavanya sangat sensitif kepadanya. Padahal Galang sudah sangat baik kepada Lavanya, tetapi lagi-lagi tetap saja Lavanya bersikap dingin kepada Galang.
Mungkin memang tidak semudah itu bagi Lavanya untuk bisa dekat dengan lelaki lain selain Ayahnya. Atau Galang nya saja yang terlalu baper kepada Lavanya semenjak kejadian itu. Atau bisa juga Galang hanya berbuat baik kepada siapapun termasuk kepada Lavanya.
Entah lah.
************