"Ya Allah ya Tuhan ku. Sebenarnya saya ga masalah kalo saya harus di tinggal oleh istri ku sendiri, tetapi kasihan Lavanya dan Esha yang masih belia seperti ini. Mereka berdua pasti masih membutuhkan sosok orangtua yang lengkap. Apalagi sebentar lagi bulan ramadan akan segera tiba. Lancarkan lah usaha hamba ini supaya bisa membuat Lavanya dan Esha kembali lagi ke rumah ini. Aaamiin," ucap Ayahnya di dalam hatinya.
Bukan hanya Ayahnya yang berdo'a seperti itu, tetapi Lavanya juga. Alana menginginkan hal yang sama dengan Ayahnya. Yaitu bisa bersatu kembali dengan Mamah dan juga kakaknya.
Setelah selesai salat subuh, Ayah Lavanya langsung menyiapkan sarapan. Sekarang ini Ayah Lavanya memang selain menjadi Ayah, dia juga harus bisa menjadi Ibu bagi Lavanya.
"Udah seelsai sayang sarapannya?"
"Udah, Ayah."
"Yaudah kalo gitu kamu siap-siap sekolah ya. Ayah mau pergi dulu."
"Ayah mau kemana?"