"Kenapa Ayah bisa tahu ya? Siapa tadi yang lihat semua kejadian itu? Apa mungkin Dewi yang sengaja kasih tahu ke Ayah supaya dia ga di salahkan?" pikir Dhira di dalam hatinya.
"Kenapa kamu diam? Benar kan semuanya. Sekarang udah ada Ayahnya Lavanya yang satang ke rumah. Dan dia akan menuntut kamu. Ayah ga mau bantu kamu apapun itu. Semua ini karena salah kamu juga. Supaya kamu jera dengan perbuatan kamu yang selalu saja buat Ayah malu."
"Apa? Ayahnya Lavanya ada di sini?"
Kemudian Ayahnya Lavanya, Galang dan juga Arzan menghampiri mereka bertiga.
"Saya ga menyangka kamu sejahat itu sama anak saya. Anak saya sebenarnya salah apa sampai kamu bersikap seperti itu ke dia?" ucap Ayahnya Lavanya.
"Om? Galang? Arzan?"
Dhira langsung menghampiri Ayahnya Lavanya. Dia bahkan sampai bersujud di hadapannya. Memohon supaya dirinya tidak dilaporkan ke polisi dan dimasukkan ke dalam penjara.