"Arzan. Gua balik duluan ya," ucap Fathur.
"Iya. Gua juga mau balik. Hati-hati lu."
"Siap. Lu juga hati-hati."
Kini Mas Arzan, Fathur dan teman-teman SMA yang lainnya kembali pulang ke rumah masing-masing. Tetapi tidak bagi Mas Arzan. Mas Arzan harus kembali ke toko miliknya untuk mengecek apakah keadaan di sana baik-baik saja atau ada masalah selama ditinggal oleh Mas Arzan.
*******
Di jalan.
Mas Arzan tidak fokus dengan kondisi jalanan saat ini. Mas Arzan selalu saja melamun di atas sepeda motonya. Itu semua karena Mas Arzan sedang memikirkan Kia saat ini. Akibat tadi teman dekatnya, Fathur membahas Lavanya. Mas Arzan yang sudah mulai bisa mengikhlaskan Lavanya, kini dia kembali teringat lagi tentang Lavanya.
"Apa yang dibilang Fathur benar. Saya juga ga habis pikir sama keputusan Lavanya yang pilih laki-laki lain. Karena di dalam lubuk hati yang paling dalam saya juga masih cinta sama dia," ucap Mas Arzan di dalam hatinya.