Dengan rasa tanpa takut pun Lavanya langsung datang menghampiri ruang Bimbingan Konseling.
Tok... Tol... Tok...
Lavanya mengetuk pintu ruang Bimbingan Konseling terlebih dahulu sebelum masuk. Setelah mendapatkan izin untuk masuk, Lavanya baru masuk ke dalam ruangan itu.
"Masuk."
Ternyata benar, di dalam ruangan Bimbingan Konseling itu sudah ada kakak kelas Lavanya yang tadi sudah menghina Lavanya di kantin. Dan dia juga adalah orang yang sudah Lavanya pukul wajahnya.
"Kurang hajar. Dia emang yang ngaduin semuanya. Dasar cemen banget. Apa-apa langsung ngadu," ucap Lavanya di dalam hatinya.
"Kamu lagi kamu lagi," ucap Guru Bimbingan Konseling itu kepada Lavanya.