Setelah Ayah Lavanya dan Fifi kembali lagi ke Bogor, Mamah Lavanya dan kak Faras segera masuk ke dalam ruangannya Lavanya. Apalagi setelah mereka tahu jika Lavanya tadi menangis karena ingin ikut Ayahnya dan juga Fifi. Kini Mamah Lavanya dan kak Faras berusaha untuk menghibur Lavanya.
"Nak... Kamu kenapa nangis sayang?"
"Aku mau ikut sama Ayah, Mah."
"Kan Ayah sama Bunda nanti ke sini lagi. Lavanya harus sehat dulu ya. Lavanya ga boleh kaya gini. Kasian juga Ayah sama Bunda nya. Nanti mereka juga sedih karena liat Lavanya kaya gini. Ya nak ya."
"Tapi Mah..."
"Udah dong de kamu jangan kaya gini. Kasian Mamah juga sekarang sedih karena liat kamu kaya gini. Lagian kamu kenapa si ngotot banget mau ikut ke Bogor? Emangnya kalo kamu di sini kenapa? Biasanya kamu juga betah banget sama Mamah. Ga mau lepas sama Mamah."