"Lavanya?"
Tiba-tiba saja tanpa rasa malu dan tanpa rasa bersalah seolah-olah tidak terjadi apa-apa Ana langsung datang ke ruang tamu dan menghampiri Lavanya yang sudah duduk di sana bersama dengan Galang.
"Kak Ana. Kak Ana ga ada rasa malunya langsung menghampiri aku kaya gitu aja ya? Seakan-akan kak Ana pura-pura bodoh ga tau apa-apa di sini," teriak Lavanya dengan nada sangat tinggi karena Lavanya sudah terlanjur kesal dengan Ana. Tetapi Ana terus-terusan bersikap seolah-olah dia tidak tahu apa-apa.
"Maksud kamu apa si Bi? Kakak benar-benar ga ngerti apa maksud kamu barusan."
"Udah lah kak, kakak ga usah pura-pura bodoh kaya gitu. Kakak kira aku ga tau apa yang udah kakak lakuin ke Clarissa dan Raka barusan?"
"Udah, udah Bi. Lu jangan emosi dulu kaya gini. Kita dengarin apa yang mau di jelasin sama kak Ana dulu ya," Galang berusaha untuk menenangkan Lavanya yang sedang sangat emosi dengan Ana saat ini.